Berita Seramoe- Sebanyak 20 rumah kayu dan sepuluh toko di Jalan Muhammadiyah, Gampong Kramat Dalam, Kota Sigli, Pidie, terbakar pada Jumat (1/6) sekira pukul 22.00 WIB. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi menjelang berakhirnya shalat Tarawih itu.
Meski api berhasil dijinakkan dalam tempo kurang dari satu jam, tapi warga masih tetap ramai di lokasi kejadiaan hingga menjelang pukul 24.00 WIB tadi malam.
Masyarakat terlihat berduyun-duyun menuju lokasi kejadian yang berada di tengah Kota Sigli. Letaknya persis bersisian dengan Meunasah Kota Sigli dan satu arah dengan jalur menuju Pasar Kota Sigli.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Apriadi SSos di lokasi kejadian tadi malam mengatakan, puluhan rumah yang terbakar itu merupakan rumah yang bergandengan (kopel)dan berkonstruksi kayu.
Saat api berkobar, sebagian rumah dalam keadaan kosong, karena pemiliknya belum pulang dari masjid menunaikan shalat Tarawih.
Hingga tadi malam para korban yang rumahnya terbakar mengungsi ke Meunasah Kota Sigli.
Tapi sejauh ini belum didapat data pasti jumlah korban yang terdampak akibat kebakaran itu.
Diperoleh informasi bahwa api mulai berkobar pukul 22.00 WIB. Lalu beberapa saat kemudian armada pemadam kebakaran (damkar) datang. Tapi karena lorong di perumahan tersebut sempit, sehingga upaya pemadaman agak terkendala. Api terus menjalar dari satu bangunan ke bangunan lainnya. Menjelang satu jam kemudian, barulah api berhasil dipadamkan.
Akibat mercon
Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari lapangan, dugaan sementara penyebab kebakaran itu adalah akibat percikan api dari mercon. Cuma saat ditanya kepada Kepala Pelaksana BPBD Pidie. Ia belum tahu pasti apa penyebabnya. “Belum pasti. Masih kita himpun keterangan di lapangan,” ujar Apriadi Ssos.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari lapangan, dugaan sementara penyebab kebakaran itu adalah akibat percikan api dari mercon. Cuma saat ditanya kepada Kepala Pelaksana BPBD Pidie. Ia belum tahu pasti apa penyebabnya. “Belum pasti. Masih kita himpun keterangan di lapangan,” ujar Apriadi Ssos.
Di tengah musibah kebakaran itu, satu hal unik terjadi. Di antara rumah-rumah dan toko-toko yang terbakar itu, terdapat satu bangunan taman kanak-kanak, yakni TK Aisyiah. Sekolah ini justru selamat dari jilatan api.

Posting Komentar