Berita Seramoe/ Jakarta – KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan terhadap kepala daerah. Kali ini, kepala daerah yang dikabarkan ditangkap adalah Bupati Purbalingga bernama Tasdi.
Tasdi adalah politisi PDI Perjuangan yang sempat menjabat sebagai Wakil Bupati Purbalingga 2014-2015. Ia saat ini juga menduduki posisi Ketua DPC PDI Perjuangan Purbalingga periode 2015-2020.
Juru bicara KPK Febri Diansyah, membenarkan adanya tim yang melakukan kegiatan di Purbalingga. Setidaknya ada 4 orang yang diamankan dalam penangkapan ini, termasuk kepala daerah.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap empat orang dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (4/6/2018).
“Ada tim yang ditugaskan di Purbalingga. Tadi saya dapat infornya sekitar empat orang diamankan di sana dan sejumlah uang,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Senin seperti dikutip Antara.
Empat orang yang diamankan itu, kata Febri, terdapat unsur kepala daerah, pejabat daerah, dan pihak swasta.
Namun, Febri belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait kasus apa dan jumlah uang yang diamankan terkait OTT tersebut.
KPK sendiri memiliki waktu 1X24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang diamankan itu.
Tasdi ditangkap karena diduga terlibat dalam suatu tindak pidana korupsi. Penangkapan terhadap Tasdi dilakukan usai transaksi suap diduga selesai dilakukan.
Usai penangkapan, Tasdi kemudian menjalani pemeriksaan awal. KPK mempunyai waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum Tasdi. Hingga saat ini, ia masih berstatus sebagai terperiksa.
Tasdi resmi menjabat sebagai Bupati Purbalingga sejak 15 Februari 2016. Sebelum menjabat orang nomor satu di Purbalingga, Tasdi merupakan Ketua DPRD Purbalingga dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014.

Posting Komentar